Minggu, 14 Oktober 2012

Menikmati Keagungan Yang Maha Kuasa



   Jam menunjukkan pukul 15.30..sudah saatnya saya pulang sekolah. Sambil menunngu bis di halte ku coba untuk menghubungi teman mengenai rencana pendakian ke salah satu gunung yang ada di daerah Jawa Barat. " Bagaimana bro..jd kita jalan n jam brp?..Ok..kita disini ud pada siap..jam 19.00..jawab teman yg kuhubungi.

    Singkat cerita sampailah kita di kaki Gn.Gede Pangrango..atau tepatnya di daerah Cibodas. Semua perlengkapan kami periksa satu persatu mulai dari tenda s/d celana dalam ha..ha, setelah itu kami mengisi perbekalan dan sarapan dengan menu sederhana ( tempe, tahu, sayur sop) yg terasa nikmat karena dinginnya suhu di sini.

    Perjalanan dimulai,.. waktu menunjukkan pkl 21.00 tanggal 26 April 2010. Pada saat melewati pos penjagaan TN.Gede Pangrango kami sdh tidak menemui petugas yg berada di sana..kemudian kami sepakat untuk tetap mendaki dengan memohon do'a kepada Allah agar diberikan kemudahan dan keselamatan.
Kami semua sepakat untuk melakukan perjalan dengan estimasi berdasarkan waktu tempuh.

    Tahap pertama kami berhenti di pertigaan air terjun ( entah apa namanya ) sambil menikmati roti berisi coklat dan secangkir kopi susu. Terdengar alunan musik group Dewa 19 Mahameru yg semakin membuat kami merasa menikmati perjalanan ini.
Di lokasi "Air Panas" waktu sdh menunjukkan pkl 01.30, dilokasi ini ada beberapa teman sdh terlihat keletihan dan ragu untuk melewati tempat ini dengan kondisi fisik yg seperti ini, namun sesuai dengan kesepakatan bhw kami mendaki dengan berdasarkan waktu tempuh maka dengan hati2 kami melewati " Air Panas " ini dgn perlahan-lahan sambil memperhatikan setiap pijakan kaki yg kami letakan di bebatuan licin sambil di aliri air yg panas dengan sisi sebelah kanan telah menanti jurang yg dalam.

    Setelah berhasil melalui " Air Panas " (lokasi yang paling berbahaya) perjalanan kami lanjutkan hingga ke " Kandang Badak "..dlm hati aku bertanya., Knp y dinamakan kandang badak?..walau ini bkn pertama x saya mendaki ke gunung ini namun pertanyaan tsb belum pernah terjawab sampai dengan sekarang. Tenda "Doom" sdh berdiri di "Kandang Badak" dan peralatan memasak kami siapkan, mulailah tangan2 terampil meracik makanan sederhana yang lezat dan bergizi tinggi (ha..ha..mengibur diri) bagaimana tdk bergizi jika daun pakis yg msh muda kami jadikan sayur dengan di campur bakso gepeng..lauk yg kami buat adalah telur dadar dan ikan asin....

    Tanjakan Setan...adalah lokasi menantang berikutnya, sebuah tebing dengan ketinggian sekitar 20 m harus kami lalui dengan bantuan seutas tambang...hmm sungguh menantang dalam hatiku....di lokasi ini kami melakukan shalat malam (tahajud) walaupun kami tdk tidur sebelumnya tetapi kami tetap melaksanakanya karena niat yg sangat menggebu untuk bersyukur kepada-Nya (pkl 03.45).
Seiring dengan suara adzan terdengar kami sampai di puncak Gn. Gede.., koq bisa ya terdengar suara adzan? kami pun menelusuri drmana asalnya..ternyata adzan ini di kumandangakan dari rombongan pendakai lain yg telah terlebih dahulu tiba di puncak ini. Suhu terasa begitu menghujam sampai ke dlm tulang,,seoramg teman mengeluarkan alat pengukur suhu dan menunjukan sekitar 10 derajat celcius..wuih pantas serasa di dlm frezzer.

    Menunaikan shalat adalah kewajiban yg tdk boleh ditinggalkan, terlebih mengingat perjalanan yg telah kami lalui. Sinar keemasan mulai terlihat di ufuk sebelah timur berbalur cahaya perak,,gumpalan awan terlihat laksana permadani rakasasa nan indah, puncak2 gunung tampak terlihat di kejauhan laksana tangan2 yg ingin menggapai langit merah hati di tambah bintang2 yang sedikit mulai bias terlihat..,lampu2 di kaki gunung ibarat kunang-kunang yang hingap di tanah dan berterbangaan di udara...sungguh suatu Kebesaran dan Keagungan Sang Pencipta. Kebesaran-Nya adalah yg Maha Besar dan tidak pantas di bandingkan dan disandingkan dengan yg lainnya di muka bumi ini...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar