Ratatouille... ratatouille... nama unik yang bikin penasaran ini selalu bergaung di telinga saya. Apakah ada hubungannya dengan tikus ("rat" dalam bahasa Prancis bisa juga diartikan tikus), atau apa itu sejenis verba bahasa gaul atau istilah verlan (tapi dibolak-balik juga enggak nemu artinya), atau apa itu sejenis kata benda yang menggelikan (karena ada embel-embel "touille"-nya).Eh bien, dari hasil pencarian awal di internet melalui kamus online bahasa Prancis, saya menemukan bahwa ratatouille itu adalah nama sejenis makanan tradisional Prancis yang berasal dari Nice. Lengkapnya disebut ratatouille niçoise. Tetapi, ternyata saya juga menemukan bahwa Ratatouille adalah sebuah judul film animasi garapan studio Walt Disney yang mengambil tokoh-tokoh dan setting Prancis, serta masih ada pula hubungannya dengan makanan Prancis... dan tikus!
Ratatouille, "Side Dish"-nya Prancis
Kata ratatouille berasal dari daerah Occitan "ratatolha". Daerah Occitan yang dimaksud adalah kawasan Provence dan sekitarnya, terutama Nice. Ratatouille juga berasal dari kata dasar "touiller", yang artinya mengaduk makanan. Biasanya makanan ini dihidangkan pada musim panas dengan memanfaatkan sayur-sayuran segar seperti tomat, paprika merah dan hijau, bawang bombay, bawang putih, dan courgette (sejenis timun). Bisa juga ditambah aubergineatau terong.
Ratatouille biasanya disantap sebagai hidangan sampingan atau makanan tambahan menu utama, tapi enggak dilarang juga disajikan sebagai menu sendiri yang ditemani roti atau nasi. Ada pula yang menjadikannya sebagai isi kandungan crêpe atau telur dadar alias omelette, namun bahan-bahannya dipotong kecil-kecil. Ada berbagai pendapat soal mengolah menu ratatouille ini. Sebagian mengatakan terong dan timun ditumis secara terpisah, sementara bumbu rempahnya seperti tomat, bawang bombay, bawang putih, paprika, dan rempah-rempah khas Provence dijadikan olahan saus. Tapi ada juga yang bilang semua bahan-bahan itu dicampur jadi satu dan ditumis bareng-bareng. Bon... bagaimana pun cara membuatnya, membayangkannya saja sudah bikin saya ngiler, hehehe!
Ternyata, di berbagai daerah di belahan dunia lainnya juga terdapat hidangan yang serupa denganratatouille ini. Misalnya di Filipina dikenal dengan nama pinakbet ataudinengdeng. Lalu, di Italia terkenal dengan nama caponata, dan di Turki disebut türlü. Namun di Venezia, ada ikan sarden atau anchovy sebagai campuran tambahannya. Beragamnya sebutan dan campuran bahan untukratatouille ini menginspirasikan seorang koki asal Amerika, Thomas Keller, membuat variasi kontemporer hidangan ini untuk film animasiRatatouille yang diluncurkan pada tahun 2007 lalu.
Tikus Rémy dalam film Ratatouille
Ouais, Ratatouille juga merupakan judul film animasi yang diproduksi Pixar Animation Studio, "anak perusahaan"-nya Walt Disney. Tokoh utamanya adalah seekor tikus bernama Rémy yang sangat menggemari masakan Prancis. Dia tinggal bersama ayah dan ibunya di loteng rumah seorang wanita pensiunan, Mabel, yang sudah berusia lanjut. Rémy adalah penggemar berat masakan Prancis, dan tidak seperti anggota keluarganya yang lain, dia bisa mencampur berbagai bahan makanan menjadi suatu hidangan yang lezat dan nikmat. Oleh karena itu, pada suatu hari, Rémy memberanikan diri untuk menyusup masuk ke dalam dapur restoran bintang lima di Paris, untuk "menilik" resep rahasia olahan sang koki ternama, Auguste Gusteau. Gusteau baru saja meninggal gara-gara dikritik oleh "lawan"-nya yang berpendapat bahwa semua orang bisa memasak.
Sayangnya, Rémy terpisah dari keluarganya ketika mereka berusah melarikan diri dari rumah Mabel, dan ia terperangkap di dalam gorong-gorong selokan. Setelah berhasil masuk ke dalam dapur, Rémy ternyata bertemu Linguini, seorang koki yang masih muda dan tidak berbakat memasak, yang ditugaskan membuat sup. Ia dipekerjakan di restoran itu karena ibunya dulu adalah mantan kekasih Gusteau. Tapi tiba-tiba, karena kelalaiannya, dengan sembarangan ia memasukkan segala jenis bahan ke dalam sup itu. Rémy yang melihat perbuatannya tergerak ingin membantunya, tetapi ternyata tidak semudah itu, karena ia harus berhadapan dengan Skinner, pimpinan koki yang baru yang sejak dulu tidak menyukai Gusteau. Skinner dari dulu berusaha mengenyahkan Linguini dengan segala macam upaya. Kira-kira, Rémy berhasil nggak ya menolong Linguini untuk tetap bekerja di restoran Gusteau, yang ternyata adalah ayah kandungnya.
Film yang disutradarai oleh Brad Birdini mendapat tiga kali nominasi dalam Piala Oscar 2008, yaitu film animasi terbaik, musik dan lagu terbaik, serta skenario terbaik. Sementara itu, di ajang penyerahan piala Golden Globe 2008, Ratatouille mendapat penghargaan sebagai film animasi terbaik. Dalam film ini pula, Rémy menciptakan suatu hidangan ratatouille yang disebut "le Confit Byaldi" untuk dinilai para kritikus masakan. Le Confit Byaldi inilah yang sebenarnya merupakan variasi hidangan ratatouille kontemporer hasil "utak-atik" Thomas Keller, si koki Amerika di dunia nyata. Simak deh kerepotan para kru film dalam pembuatan film ini di video di atas.
Ratatouille, "Side Dish"-nya Prancis
Kata ratatouille berasal dari daerah Occitan "ratatolha". Daerah Occitan yang dimaksud adalah kawasan Provence dan sekitarnya, terutama Nice. Ratatouille juga berasal dari kata dasar "touiller", yang artinya mengaduk makanan. Biasanya makanan ini dihidangkan pada musim panas dengan memanfaatkan sayur-sayuran segar seperti tomat, paprika merah dan hijau, bawang bombay, bawang putih, dan courgette (sejenis timun). Bisa juga ditambah aubergineatau terong.
Ratatouille biasanya disantap sebagai hidangan sampingan atau makanan tambahan menu utama, tapi enggak dilarang juga disajikan sebagai menu sendiri yang ditemani roti atau nasi. Ada pula yang menjadikannya sebagai isi kandungan crêpe atau telur dadar alias omelette, namun bahan-bahannya dipotong kecil-kecil. Ada berbagai pendapat soal mengolah menu ratatouille ini. Sebagian mengatakan terong dan timun ditumis secara terpisah, sementara bumbu rempahnya seperti tomat, bawang bombay, bawang putih, paprika, dan rempah-rempah khas Provence dijadikan olahan saus. Tapi ada juga yang bilang semua bahan-bahan itu dicampur jadi satu dan ditumis bareng-bareng. Bon... bagaimana pun cara membuatnya, membayangkannya saja sudah bikin saya ngiler, hehehe!
Ternyata, di berbagai daerah di belahan dunia lainnya juga terdapat hidangan yang serupa denganratatouille ini. Misalnya di Filipina dikenal dengan nama pinakbet ataudinengdeng. Lalu, di Italia terkenal dengan nama caponata, dan di Turki disebut türlü. Namun di Venezia, ada ikan sarden atau anchovy sebagai campuran tambahannya. Beragamnya sebutan dan campuran bahan untukratatouille ini menginspirasikan seorang koki asal Amerika, Thomas Keller, membuat variasi kontemporer hidangan ini untuk film animasiRatatouille yang diluncurkan pada tahun 2007 lalu.
Tikus Rémy dalam film Ratatouille
Ouais, Ratatouille juga merupakan judul film animasi yang diproduksi Pixar Animation Studio, "anak perusahaan"-nya Walt Disney. Tokoh utamanya adalah seekor tikus bernama Rémy yang sangat menggemari masakan Prancis. Dia tinggal bersama ayah dan ibunya di loteng rumah seorang wanita pensiunan, Mabel, yang sudah berusia lanjut. Rémy adalah penggemar berat masakan Prancis, dan tidak seperti anggota keluarganya yang lain, dia bisa mencampur berbagai bahan makanan menjadi suatu hidangan yang lezat dan nikmat. Oleh karena itu, pada suatu hari, Rémy memberanikan diri untuk menyusup masuk ke dalam dapur restoran bintang lima di Paris, untuk "menilik" resep rahasia olahan sang koki ternama, Auguste Gusteau. Gusteau baru saja meninggal gara-gara dikritik oleh "lawan"-nya yang berpendapat bahwa semua orang bisa memasak.
Sayangnya, Rémy terpisah dari keluarganya ketika mereka berusah melarikan diri dari rumah Mabel, dan ia terperangkap di dalam gorong-gorong selokan. Setelah berhasil masuk ke dalam dapur, Rémy ternyata bertemu Linguini, seorang koki yang masih muda dan tidak berbakat memasak, yang ditugaskan membuat sup. Ia dipekerjakan di restoran itu karena ibunya dulu adalah mantan kekasih Gusteau. Tapi tiba-tiba, karena kelalaiannya, dengan sembarangan ia memasukkan segala jenis bahan ke dalam sup itu. Rémy yang melihat perbuatannya tergerak ingin membantunya, tetapi ternyata tidak semudah itu, karena ia harus berhadapan dengan Skinner, pimpinan koki yang baru yang sejak dulu tidak menyukai Gusteau. Skinner dari dulu berusaha mengenyahkan Linguini dengan segala macam upaya. Kira-kira, Rémy berhasil nggak ya menolong Linguini untuk tetap bekerja di restoran Gusteau, yang ternyata adalah ayah kandungnya.
Film yang disutradarai oleh Brad Birdini mendapat tiga kali nominasi dalam Piala Oscar 2008, yaitu film animasi terbaik, musik dan lagu terbaik, serta skenario terbaik. Sementara itu, di ajang penyerahan piala Golden Globe 2008, Ratatouille mendapat penghargaan sebagai film animasi terbaik. Dalam film ini pula, Rémy menciptakan suatu hidangan ratatouille yang disebut "le Confit Byaldi" untuk dinilai para kritikus masakan. Le Confit Byaldi inilah yang sebenarnya merupakan variasi hidangan ratatouille kontemporer hasil "utak-atik" Thomas Keller, si koki Amerika di dunia nyata. Simak deh kerepotan para kru film dalam pembuatan film ini di video di atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar