Orang-orang palugada biasanya adalah seorangopportunis, segala kesempatan diambilnya, meski bukan passion-nya. Dan biasanya fokus kehidupan orang-orang palugada ada pada keberlimpahan harta. Segala dilakukan. Makanya palugada.. apa lu mau, gua ada.
Meski sah-sah saja, tapi ketahuilah.. orang-orang palugada, tidak akan menjadi siapa-siapa. Ia menekuni banyak hal, sehingga tidak menjadi orang yang paling expert di bidangnya. Seseorang yang sangat unggul di suatu bidang, dipastikan ia telah menempuh 10.000 jam terbang untuk mempelajari, menekuni, dan menumbuhkan diri di bidang tersebut. Sedangkan orang-orang palugada mengambil banyak bidang.. maka lebih sulit menempuh 10.000 jam terbang, karena konsentrasinya terpecah-pecah.
***
Saya akan menyebutkan beberapa nama, dan rasakan dari pikiran Anda akan muncul sebuah gambaran berupa deskripsi, yang muncul dengan sendirinya tanpa Anda kendalikan. Pertama saya sebut Agnes Monica! Apa yang muncul dari pikiran Anda? Oke.. sepakat.. penyanyi yang go international. Toss! Kemudian saya sebutkan KH. Abdullah Gymnastiar atau aa Gym! Tiba-tiba gambaran di pikiran Anda berubah menjadi deskripsi pendakwah atau da’i. Ya, sepakat, saya pun demikian. Terakhir saya sebutkan Mario Teguh! Gambaran di pikiran Anda sekarang berubah lagi. Mario Teguh terdeskripsi sebagai seorang motivator kehidupan yang bijaksana.
Perhatikan! Semua nama yang saya sebut di atas terdeskripsi oleh sesuatu yang SPESIFIK, yang khusus. Layaknya Rangga Umara terdeskripsi sebagai pebisnis Lele, Taufik Hidayat sebagai pemain bulu tangkis, dan Michael Jordan sebagai pemain basket. Ketika disebutkan nama mereka, tanpa disadari, kita langsung mengaitkan mereka dengan sesuatu yang spesifik tersebut. Dan jadilah mereka orang-orang yang Top of Minddalam bidangnya masing-masing.
Ini terjadi karena orang-orang tersebut fokus pada satu bidang. Mayoritas waktu yang dimilikinya dicurahkan untuk menumbuhkan kemampuannya di bidang tersebut, 10.000 jam, sehingga mereka memiliki kelebihan yang tidak dimiliki orang lain, khusus di bidang yang mereka tekuni. Being expert!
Inilah yang menjadi kesulitan bagi orang-orang palugada. Segala hal diambil. Padahal.. jika waktu yang kita miliki digunakan bertumbuh untuk satu bidang, fokus, maka kita akan mengalami percepatan melebihi yang lainnya. Dan jadilah kita seorang yang expert di bidang tersebut. Nama kita bisa terdeskripsi dengan jelas seperti nama-nama orang hebat di atas. Nah, orang-orang palugada itu sulit dideskripsikan siapakah dia. Fokus kehidupannya terlalu banyak, tidak jelas, tidak spesifik. Akhirnya, dia tidak menjadi siapa-siapa.
Biasanya di usia-usia remaja, termasuk di golongan mahasiswa.. banyak yang masih menjadi seorang palugada. Bisnis ini ikut, bisnis itu ikut, jual ini bisa, jual itu juga bisa, ketika ikut seminar juga segalaaaa seminar diikuti, belum paham mau tumbuh di bidang yang mana. Ya tidak apa-apa kalau dalam rangka pencarianpassion untuk kemudian ketika sudah click!ditekuni dengan fokus. Masalahnya, ada yang ber tahun-tahun jadi orang palugada, nggak ketemu-ketemu juga. Akhirnya ya itu tadi, tidak akan menjadi siapa-siapa.
Ibarat dokter umum dan dokter spesialis. Meski kita tahu dokter umum itu segala bisa, tapi ketika kita mengalami sakit tertentu, dan kita membutuhkan KUALITAS dari pelayanan penyembuhan seorang dokter, maka kita akan terpikir dokter spesialis. Dan dokter spesialis juga lebih mahal harganya. Karena dia expert di bidangnya. Khusus, spesifik!
***
Maka pertanyaannya.. apakah kita termasuk orang-orang yang sedang menempuh perjalanan menjadi seorang expert, atau jangan-jangan kita sampai saat ini masih menjadi palugada?
Tentu boleh saja jika menjadi palugada adalah pilihan Anda, dengan berbagai argumentasi Anda. Tapi saya, bersama dengan orang-orang yang menyadari betapa berharganya sebuah jatah kehidupan yang berbatas ini, memiliki mimpi besar untuk menjadi seorang expert dengan kontribusi besar, yang meninggalkan jejak spesifik, ketika jatah kehidupan telah habis. Memaksimalkan kemampuan tertinggi, yang Allah titipkan dalam diri. Dicintai penduduk langit, diakui penduduk bumi.
Bagus2
BalasHapusSepakat.
BalasHapus