CONTOH KARANGAN ILMIAH
PENGARUH INVESTASI, TENAGA KERJA, PENGALAMAN
KERJA DAN KAPASITAS PRODUKSI TERHADAP NILAI
PRODUKSI PENGRAJIN PERAK
Dian Ayu Lestari∗
Ida Bagus Darsana
Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Udayana
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini mengetahui apakah investasi, tenaga kerja, pengalaman kerja, dan
kapasitas produksi berpengaruh secara serempak dan parsial terhadap nilai produksi pengrajin
perak Desa Celuk. Hasil penelitian menunjukkan secara serempak variabel investasi, tenaga
kerja, pengalaman kerja, dan kapasitas produksi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
nilai produksi pengrajin perak Desa Celuk, serta variabel investasi, pengalaman kerja, dan
kapasitas produksi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan sedangkan tenaga kerja
tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai produksi pengrajin perak Desa Celuk.
Kata Kunci : Nilai Produksi, Investasi, Pengalaman kerja.
The purpose of this study to know whether the investment, employment, work experience, and
powerful production capacity simultaneously and partially on the value of production
silversmith Celuk Village. The results showed variable simultaneous investment, employment,
work experience, and production capacity have a positive and significant impact on the value of
production silversmith Celuk village, as well as the investment variable, work experience, and
the production capacity is partially positive and significant effect, while labor positive and
significant impact on the value of production silversmith Celuk Village.
Keywords : Production Value, Invest, Work experience.
PENDAHULUAN
Sektor industri merupakan penggerak perekonomian suatu Negara karena
dapat memberikan kesempatan kerja yang luas dan nilai tambah terbesar sehingga
mampu menyelesaikan suatu masalah yaitu mampu mengurangi tingkat kemiskinan
dan tingkat pengangguran.
Desa Celuk yang menjadi tempat penelitian yang berada di Kecamatan
Sukawati Kabupaten Gianyar, menjadi sentra untuk kerajinanan perak di Provinsi
Bali, Celuk dikenal sejak sekitar tahun 1976an sebagai daerah produksi kerajinan
peraknya. Pembangunan industri kerajinan yang berkembang di Provinsi Bali
merupakan salah satu dari pelaksanaan pembangunan dan pola dasar pembangunan
masyarakat adil dan makmur. Dalam hal ini, untuk mengembangkan industri
kerajinan di Provinsi Bali dapat dipandang sebagai upaya yang cukup strategis
mengingat usaha ini amat beranekaragam dan sesuai dengan potensi daerah.
∗ Email : Alust_blu3_st4r@yahoo.com
15
Dalam peningkatan nilai produksi, maka disini peneliti menggunakan
beberapa variabel diantaranya investasi, tenaga kerja, pengalaman kerja, dan
kapasitas produksi. Yang pertama adalah investasi, dimana investasi disepakati
menjadi salah satu kunci dalam pembicaraan tentang konsep ekonomi serta wacana
pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, serta penanggulangan kemiskinan
pada akhirnya menempatkan investasi sebagai pendorong utama mengingat
perekonomian yang digerakkan oleh konsumsi. Sumber daya manusia memegang
peran penting dalam proses produksi terutama ditentukan oleh jumlah (kuantitas) dan
(kualitas) tenaga kerja yang tersedia, karena dengan keahlian dan ketrampilan yang
baik sangat diperlukan dalam meningkatkan nilai produksi. Pengalaman kerja
seseorang sangat mendukung kecepatan dan ketrampilan dalam menyelesaikan
pekerjaannya. Dan yang terakhir Kapasitas produksi, dimana kapasitas produksi
sangat menetukanya nilai produksi
Pada industri kerajinan Perak di Desa Celuk memiliki jumlah perusahaan
sebanyak 54, jumlah investasi yaitu sebanyak 238.555.004 rupiah, jumlah tenaga
kerja sebanyak 525 orang, dan kapasitas produksi sebanyak 444.989 buah.
KAJIAN PUSTAKA
Konsep Nilai Produksi
Menurut Sudarsono dalam subekti, 2007, nilai produksi adalah tingkat
produksi atau keseluruhan jumlah barang yang merupakan hasil akhir proses produksi
pada suatu unit usaha yang selanjutnya akan dijual atau sampai ketangan konsumen.
Naik turunnya permintaan pasar akan hasil produksi perusahaan atau industri
meningkat, produsen cenderung untuk menambah kapasitas produksinya
Pengertian Investasi
Investasi merupakan salah satu faktor yang bias mendorong pertumbuhan
ekonomi suatu Negara. Dengan bertumbunya ekonomi suatu Negara maka akan
terjadinya peningkatan kesejahteraan, kesempatan kerja, produktivitas dan distribusi
pendapatan Antonius(2008).
Pengertian Tenaga Kerja
Dewasa ini Indonesia menghadapi masalah Ketenagakerjaan yang sangat serius.
Semenjak indonesia dilanda krisis ekonomi dan politik pada pertengahan 1990-an, dunia
ketenagakerjaan juga terkena dampak buruk yang cukup luar biasa Frankiano(2011). Tenaga
kerja mampu dipandang sebagai suatu faktor produksi yang mampu untuk meningkatkan
daya guna faktor produksi lainnya (mengolah tanah, memanfaatkan modal, dan sebagainya)
sehinga perusahaan memandang tenaga kerja sebagai suatu investasi dan bnayak perusahaan
yang memberikan pendidikan kepada karyawannya sebagai wujud kapitalisasi tenaga kerja.
Pengertian Pengalaman Kerja
16
Pengalaman kerja merupakan pengetahuan yang dipeoleh selama karyawan
tersebut bekerja pada perusahaan ditempat kerjanya. Semakin lama pengalaman
kerja yang mereka miliki semakin banyak pengetahuan yang mereka peroleh.
Semakin lama seseorang pengrajin bekerja maka semakin cepat dan semakin
terampil mereka menyelesaikan pekerjaan dan hasil kerjanya semakin baik
dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki pengalaman kerja. Pengalaman
kerja adalah keseluruhan pelajaran yang
dipetik oleh seseorang dari peristiwa-peristiwa yang dilalui dalam perjalanan
hidupnya (Siagian, 2004 : 60). Pengalaman kerja menjadi pertimbangan tersendiri
bagi perusahaan. Masa kerja yang cukup lama juga akan membentuk pola kerja yang
efektif. Dengan adanya pengalaman kerja dari karyawan dipandang mampu
melaksanakan pekerjaan atau cepat menyesuaikan dengan pekerjaannya, sekaligus
tanggung jawab yang telah diberikan padanya.
Pengertian Kapasitas Produksi
Kapasitas produksi adalah banyaknya jumlah output yang dapat dihasilkan
dari proses produksi untuk setiap elemen pekerjaan. Perhitungan kapasitas produksi
itu diperoleh dengan membagi waktu kerja per hari dengan waktu baku per
produk.Membangun kapasitas produksi yang optimal untuk
penganggaran modal proyek adalah salah satu yang penting, meskipun yang
paling menantang, tugas yang dihadapi oleh manajemen. Selain banyak masukan
yang akhirnya berhubungan dengan spesifikasi teknis dari proyek yang
dipertimbangkan, maka di dalamnya penting untuk melakukan perkiraan yang agak
tepat permintaan pasar, biasanya selama bertahun-tahun yang terdiri dari. Keputusan
investasi Kemudian, untuk tingkat besar, ireversibel, karena selanjutnya proyek
amandemen biasanya dikenakan biaya tambahan penghalang, sejalan dengan prinsip
biaya hangus Jan Vlachy(2009).
METODE PENELITIAN
Lokasi, objek penelititan dan metode penentuan sampel
Lokasi dilakukan di Desa Celuk, karena Desa Celuk merupakan salah satu
desa di wilayah Kecamatan Sukawati yang memiliki pengrajin dan sebagai pusat
penghasil perak terbanyak dibandingkan dengan desa-desa lainnya di Kecamatan
Sukawati. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah investasi (X1), tenaga
kerja (X2), pengalaman kerja (X3), dan kapasitas produksi (X4) serta nilai produksi
(Y) pengrajin perak di Desa Celuk Kecamatan Sukawati Kabupaten Gianyar
Dalam Penelitian ini diambil sampel 35 perusahaan dari populasi sebanyak
54 perusahaan berdasarkan rumus slovin dengan menggunakan teknik simple
random sampling.
Jenis, metode pengumpulan data dan analisis data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, Data yang
dikumpulkan meliputi antara lain; investasi, tenaga kerja, pengalaman kerja, kapasitas
17
produksi, dan nilai produksi pengrajin perak di Desa Celuk Kecamatan Sukawati
Kabupaten Gianyar.
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi
linear berganda.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Hasil Penelitian
Untuk menganalisis pengaruh investasi, tenaga kerja, pengalaman kerja, dan
kapasitas produksi terhadap nilai produksi pengrajin perak di Desa Celuk Kecamatan
Sukawati Kabupaten Gianyar, maka dikumpulkan data dengan observasi/pengamatan
yang mendukung penelitian ini, yang di observasi secara professional dan bersrata di
Desa Celuk yang terdapat di Kecamatan Sukawati Kabupaten Gianyar yang
mendukung penelitian ini. Observasi yang dilakukang kepada pengrajin perak dengan
sampel yang diambil datanya sebanyak 35 sampel.
Nilai produksi, investasi, tenaga kerja, pengalaman kerja, dan kapasitas
produksi responden
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai produksi pada pengrajin perak di
Desa Celuk dari ≤ Rp 60.000.000,- sampai dengan Rp 100.000.000,- dan yang
terbanyak berkisar Rp 100.000.000,- sampai dengan Rp 2.500.000,- sebanyak 30
orang. Untuk Investasi dari ≤ Rp 10.000.000,- sampai dengan Rp 100.000.000,- dan
yang terbanyak berkisar Rp 100.000.000 sebanyak 12 orang. Untuk Tenaga Kerja
sebanyak 1-30 dan jumlah terbanyak 6-10 tenaga kerja yaitu jumlahnya 15 orang.
Untuk Pengalaman kerja responden yang memiliki pengalaman kerja selama 1-20
tahun jumlahnya terbanyak yaitu 15 orang. Dan sedangkan pada kapasitas produksi
responden dari 100-9000 buah terbanyak yaitu 8 orang.
Tabel 1 Rangkuman Hasil Regresi Terhadap Terhadap Nilai Produksi
Variabel Koefisien Regresi Standar error t hitung Sig.
X1 0,218 0,062 3,512 0,002
X2 0,076 0,112 0,676 0,505
X3 0,339 0,095 3,562 0,002
X4 0,684 0.074 9,182 0,000
Constant = 3,650
R square = 0,900
F hitung = 66,576
F Sig = 0,000
18
Tabel 1 dapat diperoleh persamaan regresi linear berganda dari variabel
investasi, tenaga kerja, pengalaman kerja, dan kapsitas produksi terhadap nilai
produksi pengrajin perak di Desa Celuk Kecamatan Sukawati Kabupaten Gianyar
Ŷ = 3,650 + 0,218X1i + 0,076X2i + 0,339X3i + 0,684X4i + e i
Uji Asumsi klasik, uji F (pengujian serempak) dan Uji T (pengujian parsial)
Uji Asumsi Klasik
1) Uji Normalitas
Tabel 2 Hasil Pengujian Statistic Nonparametric
Hasil pengujian statistik nonparametric dengan menggunakan SPSS pada
lampiran 4, variabel investasi, tenaga kerja, pengalaman kerja, dan kapasitas
produksi berdistribusi normal. Ditunjukkan dengan sig (2-tailed) yaitu 0,560 yang
lebih besar dari 0,05.
1) Uji Multikolinearitas
Tabel 3 Koefisien Regresi Hasil Uji Multikolinearitas
Variabel Nilai VIF Tolerance
X1 1,729 0,578
X2 1,186 0,843
X3 2,735 0,366
X4 2,078 0,481
Sumber : data diolah
19
Dapat disimpulkan dari model regresi penelitian di atas tidak ada
multikolonearitas dengan variabel bebas.
.
2) Uji heteroskedastisitas
Tabel 4 Koefisien Regresi Hasil Uji Heteroskedastisitas
No Variabel Sig
1 X1 0,272
2 X2 0,737
3 X3 0,225
4 X4 0,928
Sumber : data diolah
Hasil pengolahan melalui SPSS dilihat tidak terjadi Heteroskedastisitas. Hal
ini dapat dilihat dari nilai signifikansi yang semuanya bernilai lebih dari 0,05. Jadi
dapat disimpulkan model penelitian ini layak untuk di ujikan.
Analisis Pengaruh Variabel Secara Serempak ( Uji F )
Tabel 5. Uji F
ANOVAb
Model Sum of
Squares
Df Mean
Square
F Sig
1 Regresion
Residual
Total
26.169
2.457
28.626
4
25
29
6.542
.098
66.576
.000 a
a. Predictor: (constant), kapasiats produksi, tenaga kerja, investasi,
pengalaman kerja
b. Dependent Variable : Nilai produksi/ tahun
Berdasarkan hasil analisis di dapat nilai f-hitung sebesar (66,576) > f-tabel
(2,69) maka Ho ditolak yang berarti bahwa penggunaan investasi, tenaga kerja,
pengalaman kerja, dan kapasitas produksi secara serempak berpengaruh positif dan
signifikan terhadap nilai produksi pengrajin perak di Desa Celuk Kecamatan
Sukawati Kabupaten Gianyar. Besarnya pengaruh ke empat variabel bebas dapat
diketahui dari Adjusted R square yaitu sebesar 0,900. Hal ini berarti bahwa 90 persen
nilai produksi dipengaruhi oleh investasi, tenaga kerja, pengalaman kerja, dan
kapasitas produksi.
20
Analisis Pengaruh Variabel Secara Parsial (Uji t-Test)
Tabel 6. Uji t Test
Coefficientsa
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
Model B Std.
Error
Beta
t
Sig
1 (Constant)
Investasi
Tenaga Kerja
Pengalaman Kerja
Kapasitas Produksi
-,344
,041
,022
,070
-,004
,504
,037
,066
,056
,044
,280
,070
,391
-,025
-,683
1,124
,339
1,254
-,091
,501
,272
,737
,225
,928
a.Dependent Variable: Abs Unst.Residual
Dapat disimpulkan dari penjelasan diatas bahwa investasi, pengalman kerja,
dan kapasitas produksi secara parsial berpengaruh sedangkan tenaga kerja secara
parsial tidak berpengaruh terhadap nilai produksi pengrajin perak di Desa Celuk
Kecamatan Sukawati Kabupaten Gianyar.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat disimpulkan bahwa keempat
variabel trersebut berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai produksi
pengrajin perak di desa Celuk secara serempak, dan secara parsial berpengaruh positif
dan siginifikan pada variabel investasi, pengalaman kerja, dan kapasitas produksi,
sedangkan pada tenaga kerja tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai
produksi pengrajin perak di Desa Celuk.
Saran
Dari hal tersebut maka dapat disarankan kepada pengrajin perak agar dalam
memanfaatkan investasi, pengalaman kerja dan kapasitas produksinya ditingkatkan
lagi agar dapat ditimgkatkan lagi, serta dapat meniningkatkan nilai produksi bagi para
pengrajin perak tersebut. Selain itu pemerintah harus lebih memperhatikan beberapa
faktor seperti investasi, dengan meningkatkan jumlah produksi dan pertambahan
lapangan pekerjaan. Pengalaman kerja, dengan melakukan pelatihan-peatihan dan
penyuluhan kepada para pengrajin yang nantinya akan meningkatkan ketrampilan dan
kualitas yang lebih baik. Kapasitas produksi, dengan melakukan dengan pencpaian
jumlah kerja yang baik.
21
REFERENSI
Antonius. 2008. Analisis investasi dan pertumbuhan ekonomi di kota Bitung. Dalam
Jurnal Pembangunan Ekonomi dan Pembangunan Daerah. Vol.1. No.2, Hal
48-62.
Arif. 2012. Pengaruh Pendidikan Dan Pengalaman Kerja Terhadap Kemampuan
Bersaing Pada Perusahaan Tambang Batu
Bara Di Provinsi Kalimantan Timur. Dalam Jurnal Eksis. Vol.8. no.1, Hal 2001-
2181.
Arsyad, Lincolin. 2004. Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta; Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi YKPN.
Bahtiar, Robert dan Shinta. 2008. Analisis. Sistem Pendukung Keputusan
Perencanaan Produksi PT.PQR Dengan Pendekatan Simulasi. Dalam Jurnal
Piranti Warta. Vol.11. No 1,Hal 142-159.
Bahtiar, Robert dan Shinta. 2008. Analisis Produksi Menggunakan Model Optimasi
Linear. Dalam Jurnal Piranti Warta. Vol.11. No 3,Hal 469-482.
BPS Provinsi Bali, 2003. Statistik Ketenagakerjaan Provinsi Bali. Bali : BPS.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gianyar. 2011.
Direktori Perusahaan Industri Kecil dan Menengah, 2011. Kabupaten Gianyar.
Dwi Wesmayeni. 2002. Analisis Pengaruh Investasi dan upah terhadap Produk
Domestik Regional Bruto. Skripsi. Denpasar.
Elly dan Oon. 2005. Tenaga Kerja Wanita Pada Industri Perikanan PT.Mijasa Mitra
Provinsi Kalimantan Timur. Dalam Jurnal Industri. Vol.2. No.2, Hal 7-13.
Elsih Yustiati. 2002. Analisis Jumlah Tenaga Kerja dan Inflasi Terhadap Volume
Produksi Industri Kecil Provinsi Bali 1990-1999. Skripsi. Denpasar.
Erkaningrum, Indri. 2009. Determinasi Investasi Dalam Penganggaran Modal. Dalam
Jurnal Bisni dan Akuntansi. Vol.2. No.2, Hal 389..
Helmi, Alvin Fadilah. 1996. Disiplik Kerja. Dalam Jurnal Psikologi. Vol.4. No.2, Hal
32-42.
Herliansyah dan Yopi. 2006. Pengembangan Perangkat Lunak Untuk Uji Kapasitas
Dalam Mencapai Jadwal Induk Produksi Yang Optimal Dan Perencanaan
Kebutuhan. Dalam Jurnal Industri-Ekonomi. Vol. 3 ISSN 16933-70X. Hal 1-
10
Ignantia dan Nachrowi. 2004. Pengaruh Struktur Ekonomi Pada Penyerapan Tenaga
Kerja Sektoral. Dalam Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia.Vol.5.
No.1, Hal103-133.
Irvan, Machfud, dan Faqih. 2012. Model Penunjang Keputusan Jadwal Produksi Jus
Buah Segar. Dalam Jurnal Teknik Indutri. Vol.13. No.1, Hal 51-59.
Jamzani dan Didi, 2005. Investasi Dan Pertumbuhan Ekonomi Regional. Dalam
Jurnal Ekonomi Pembangunan. Vol.10. No.2, Hal 157-170.
Kecamatan Sukawati Dalam Angka 2011. Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten
Gianyar.
22
Kabupaten Gianyar Dalam Angka 2011. Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten
Gianyar.
Kembar Sri Budi, Made.2009. Teori Ekonomi Mikro. Denpasar : Badan Penerbit
Udayana University Press.
Mantra, I.B. 2003. Demografi Umum. Edisi Kedua Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Moiseeva, Maria. 2009. The Dynamics Of Productions output. Journal Of
International Reseach Publication : Econonomy and Businnes. Vol.4 ISSN
1313-8006. Page 186-207.
Pesiwarissa, Eduard. 2008. Pengaruh Kesesuaian Penempatan Prestasi Kerja. Dalam
Jurnal Aplikasi Manajemen. Vol.6. No.1, Hal 41-48.
Porter E. Michael, 1997, Strategi Bersaing, Teknik Menganalisis Industri (Alih
bahasa oleh Tim Penerjemah Binarupa Aksara), Erlangga, Jakarta.
Randang, Frankiano. 2011. Kesiapan Tenaga Kerja Indonesia Dalam Menghadapi
Persaingan Dengan Tenaga Kerja Asing. Dalam Jurnal Ilmiah Hukum. Vol.5.
No.1, Hal 66-73.
Siagian, Sondang. P. 2004. Administrasi Kantor. Jakarta : Bina Aksara.
Suryawati. 1981. Teori Ekonomi Mikro, Yogyakarta : Unit Penerbit dan Percetakan
(UPP) AMP YKP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar