Dari hasil wawancara
kelompok kami dengan Koperasi PRIMKOPAU Mabes AU unit simpan pinjam, yang beralamat di jl. Raya mabes
hankam, no. 118c cilangkap, jakarta timur, diperoleh informasi sebagai berikut
:
SEJARAH
Berdiri pada tanggal 9 April 1970 di MBAU Jakarta yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggota koperasi. Badan Hukum Koperasi No. 966/BH/I tanggal 16 Mei 1972 dan disempurnakan dengan akta perubahan anggaran dasar No. 51/BH/PAD/KWK tanggal 3 Juni 1998.
VISI
Menjadi koperasi terbaik dalam peningkatan kesejahteraan melalui pengembangan usaha dan partisipasi aktif anggota Koperasi.
MISI
Berdiri pada tanggal 9 April 1970 di MBAU Jakarta yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggota koperasi. Badan Hukum Koperasi No. 966/BH/I tanggal 16 Mei 1972 dan disempurnakan dengan akta perubahan anggaran dasar No. 51/BH/PAD/KWK tanggal 3 Juni 1998.
VISI
Menjadi koperasi terbaik dalam peningkatan kesejahteraan melalui pengembangan usaha dan partisipasi aktif anggota Koperasi.
MISI
- Meningkatkan pelayanan kebutuhan simpan pinjam dan bahan pokok anggota.
- Meningkatkan pemberdayaan SDM bagi pengurus, karyawan dan Anggota Koperasi
- Membangun Usaha yang berorientasi pada keuntungan (profit oriented) dan sosial (Social Oriented)
- Mendorong adanya parisipasi aktif anggota dalam segala kegiatan Koperasi.
LAYANAN
Primkopau Mabesau mempunyai bisnis
inti jasa simpan pinjam dan jasa niaga. Primkopau Mabesau juga memberikan
penawaran kerja sama kepada mitra bisnis dengan konsep saling menguntungkan
kedua belah pihak.
Jenis koperasi
PRIMKOPAU ini adalah koperasi simpan pinjam dan juga sebagai pengadaan ATK
untuk melayani kantor MABES AU dan AL. Juga dapat melayani tabungan, deposito
dan sewa ruko.
Syarat menjadi
anggota PRIMKOPAU :
·
Khusus militer dan PNS.
·
Membayar simpanan pokok.
·
Membayar simpanan wajib.
Syarat pinjaman
:
·
Fotocopy KTP (suami/istri)
·
Fotocopy KK 4 lembar
·
Totokcopy KTA 4 lembar
·
Fotocopy slip gaji (juyar)
·
Materai 2 lembar
KELEBIHAN PRIMKOPAU :
Selain Unit Simpan
Pinjam (USP), Primkopau juga mengoperasikan tiga unit minimarket—dua unit
berada di lingkungan Mabes TNI dan satu unit di Ruko Mall Pondok Gede, Jakarta
Timur yang siap melayani berbagai kebutuhan anggota. Barangkali, inilah antara
lain kelebihan Primkopau yang tidak dimiliki primer koperasi lain di lingkungan
TNI. Termasuk kemampuan dalam menggaet prajurit non-TNI-AU untuk menjadi
anggota Primkopau. Kesempatan untuk merekrut anggota, baik anggota biasa maupun
luar biasa masih memungkinkan terbuka. Mengingat, jumlah personel di Mabes TNI
mencapai 12.000 orang. Boleh jadi, kondisi tersebut yang membuat Primkopau
tidak kekurangan konsumen, kendati berada di kawasan tertutup.
Primkopau Mabes TNI-AU tidak semata berbisnis di
bidang ritel dan USP. Masih ada usaha lain yang juga berkembang. Semisal,
stasiun pengisian bensin umum (SPBU) yang berlokasi di Jalan Raya Pasar Minggu,
Pancoran, Jakarta Selatan. SPBU ini mampu menjual BBM sebanyak 72 kilo liter
per hari. Untuk ukuran SPBU di wilayah DKI Jakarta, volume itu termasuk besar
dibandingkan penjualan di SPBU lain yang hanya berkisar 30-40 kilo liter per
hari.
Selain itu, masih ada unit usaha perumahan, wartel, foto copy, kantin, travel biro, konveksi, salon, arena pemancingan, pijat refleksi, dan unit niaga. Bahkan, unit yang terakhir disebut, telah berkembang menjadi semacam distibutor/grosir dengan memasok barang ke toko-toko koperasi di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Selain itu, masih ada unit usaha perumahan, wartel, foto copy, kantin, travel biro, konveksi, salon, arena pemancingan, pijat refleksi, dan unit niaga. Bahkan, unit yang terakhir disebut, telah berkembang menjadi semacam distibutor/grosir dengan memasok barang ke toko-toko koperasi di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
SOLUSI YANG DI PAKAI PRIMKOPAU PADA SAAT TERJADI
KREDIT MACET
Untuk mengantisipasi terjadinya kredit macet,
Primkopau pun telah menyiasatinya. Selain menjalin kerja sama dengan
bendaharawan di tiga angkatan (TNI AU, TNI AD, dan TNI AL) juga karena
tingginya kesadaran anggota untuk berkoperasi. Hasilnya, koperasi nyaris tidak
pernah mengalami tagihan macet. Aturan yang telah disepakati dengan para
bendaharawan di masing-masing unit, tidak hanya berbelanja yang dipotong tetapi
juga dalam urusan pinjam-meminjam uang.